Diduga Rugikan Member Rp3 Miliar, Perempuan Sambas Laporkan Admin Lelang Arisan Online

Korban lelang arisan Online M laporkan ke Polres Sambas

SAMBAS – Seorang perempuan berinisial MS warga Kota Pontianak Kalimantan Barat dicari sejumlah orang yang merasa ditipu dengan modus lelang arisan online.

Korbannya diperkirakan mencapai 84 orang di seluruh Indonesia dengan total nilai kerugian hingga Rp 3 miliar.

Korban lelang arisan Online M laporkan ke Polres Sambas

Korban lelang arisan bodong berasal dari Sambas M mengatakan, mengenal MS dari SMP dan ikut arisan online itu karena MS admin arisan mulai tahun 2021, kemudian tahun 2022 sudah ada yang dinamakan lelang arisan.

“Lelang arisan tersebut ada menurut MS karna orang kepepet perlu uang atau member yang bermasalah, banyak nya lelang dikarenakan dia sudah mau berenti jadi admin arisan,” katanya saat diwawancarai melalui via WhatsApp Selasa 4 Juni 2024 sore.

Ia menambahkan, arisan yang mulai bermasalah akan di lelang sama MS ataupun seseorang yang lagi perlu uang bisa dilelang, pembeli lelang mendapat potongan angsuran misal nya dapat 10juta pembeli cukup membayar 7juta sampai tanggal member yang melelang dapat arisan.

Hal itu ia sampaikan, Maret hingga 26 Mei 2024 semua arisan member memang benar disetorkan, walaupun adanya keterlambatan 2-5 hari dengan ditambahkan uang denda.

“Setiap harinya hampir setiap hari adanya pencairan arisan tanggal 27 hingga 4 Juni 2024 tidak ada pencairan dan menghilang MS,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari pertengahan Mei ia mendapatkan laporan dari member bahwa MS sudah mulai telat memberikan uang arisan member.

“Kami sempat pergi kerumah MS di tanggal 30 Mei sekitar jam 11, menurut keluarga MS tidak diketahui keberadaannya,” paparnya.

M menuturkan, sebanyak 21 anggota di Sambas menjadi korban lelang arisan bodong MS dengan total kerugian 880,3 Juta.

“Kita para korban lelang arisan bodong MS sejumlah keseluruhan total 84 orang di seluruh Indonesia ada dari Makassar,Jakarta,Bekasi,Pontianak, Bengkayang dan Sambas dengan kerugian sekitar 3 Milliar totalnya,” tuturnya.

Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih mengungkapkan, laporan sudah diterima Polres Sambas dengan korban 1 orang mengalami kerugian Rp 25 juta rupiah.

“Ada beberapa korban belum melaporkan kerugian yang dialaminya, selanjutnya masih proses penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya saat di konfirmasi melalui via WhatsApp Selasa 4 Juni 2024. (Ki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *